Minggu, 11 Agustus 2024

Apa Itu Sekolah Qurani Ramah Bakat



Masalah yang harus diselesaikan oleh pendidikan melalui sekolah kini menjadi sangat kompleks. Mayoritas orang tua merasa kuatir atas perilaku anak-anak nya. Pergaulan dan interaksi yang terjadi tidak mudah dikelola. Jika dahulu, akademik dinomorsatukan, adab kini dianggap menjadi paling penting untuk dicapai. Terjadi kesenjangan yang terasa antara adab yang diyakini orangtua dengan model komunikasi anak.

Permasalahan lainnya adalah tentang daya juang yang lemah. Hal ini terjadi karena gaya hidup instan yang berlangsung. Semuanya berjalan serba cepat dan mudah. Segala sesuatu dapat selesai melalui layar ditangannya. Akibatnya potensi yang seharusnya tumbuh secara alamiah tidak berkembang. Tentu saja ini akan berdampak pada produktifitas dan etos hidup yang semakin melemah.

Bagaimana strategi sekolah untuk menyelesaikan permasalahan tersebut ?

Yayasan Fi Ahsani Taqwim membuat konsep kurikulum bernama Sekolah Ramah Bakat. Konsep ini dirancang untuk melaksanakan misi pertama yayasan, menyelenggarakan pendidikan rabbani yang menyenangkan dan berpihak pada siswa.

Rabbani adalah orang yang bertaqwa kepada Allah SWT, sebagaimana fitrah manusia adalah suci yang artinya menyembah Allah sejak sebelum lahir. Nah, fitrah manusia juga berkaitan dengan potensinya yang sudah ditetapkan. Agar manusia dapat mempertahankan fitrah, menjadi manusia bertaqwa, maka harus melalui proses pendidikan yang mengutamakan nalar iman. Inilah yang dimaksud dengan pendidikan rabbani.

Pendidikan rabbani diharapkan dapat menghasikan KESALEHAN sebagai profil pertama siswa dan lulusan sekolah Qurani Ramah Bakat. Hal itu ditunjang dengan kemampuan yang baik dalam membaca dan menghafal Al Quran sebagai pedoman hidup. Inilah yang dimaksud dengan QURANI sebagai profil kedua. Sedangkan akhlak yang lahir dari proses pendidikan Rabbani disebut BERBUDI sebagai profil keempat. Profil ketiga diuraikan dibawah.

Sedangkan kata menyenangkan mengharuskan sekolah dibawah Yayasan Fi Ahsani Taqwim selalu menggunakan metode yang menghasilkan gairah belajar. Guru didalam ruang kelas harus mampu memberikan pola pengajaran yang membahagiakan. 

Sementara berpihak pada siswa berarti sekolah berupaya untuk mengembangkan bakat potensi siswa. Hal ini dapat berlangsung ketika sekolah memberikan dukungan yang cukup untuk bertumbuhnya kemampuan siswa sesuai sifat unik pada diri masing-masing.

Metode pembelajaran yang menyenangkan berasal dari konsep ADLX Introflex Terpadu JSIT Indonesia. Sementara pengembangan bakat menggunakan Talents Mapping yang mengelompokkan bakat menjadi 34 tema. Dari sini, muncullah kata CERDAS sebagai profil ketiga. Cerdas dibagi menjadi cerdas literasi, cerdas numerasi dan cerdas bakat.

Secara umum, itulah yang dimaksud dengan Sekolah Qurani Ramah Bakat dari Yayasan Fi Ahsani Taqwim. Memiliki empat kompetensi yaitu SALEH, QURANI, CERDAS, dan BERBUDI. Tentu dibutuhkan beberapa tahapan agar kurikulum ini dapat terlaksana 100%. Semoga dengan doa, dukungan dan masukan dari sahabat sekalian, kurikulum ini bisa menghasilkan sesuai harapan. Aamiin

Oleh :

M Anantiyo Widodo / Ketua Yayasan Fi Ahsani Taqwim

Tags :

bm

anantiyo

Pencari Inspirasi

Hikmah atau inspirasi adalah kekayaan yang menghidupkan akal, memperkuat insting kebijakan, dan mengkaryakan bakat .

  • anantiyo
  • M Anantiyo Widodo
  • anantiyo_widodo
  • anantiyo.widodo@gmail.com
  • Anantiyo Widodo

Posting Komentar